Sabtu, 10 April 2010

dimana logika kalah sama perasaan

Haiiiiii eperibadi apa karebaa ? saya selalu berharap anda baik semuanya hahahaaha.
heem kabar saya, masih seperti yang kemarin tetapi sekarang agak bingung karena banyak pikiran yang menganjal pikiran saya, dari kabar absen di kampus, ingin jalan2 sama temen tapi ga ada waktu, sampai masalah perasaan.

dulu, saya pernah  bertanya kepada teman2 saya , mendahulukan prinsip apa perasaan ?
kenapa saya  bertanya seperti itu ? karena pada saat itu saya sangat bimbang, antara perasaan dan prinsip itu. pada waktu itu saya saya berprinsip kalo saya tidak akan pacaran sampai saya sukses, karena kenapa saya ingin saya sukses dan mendapat  orang yang sukses pula, tapi disatu sisi saya ingin sekali punya pacar untuk hubungan yang serius. seperti diketahui , hubungan yang serius itu tidak memerlukan waktu yang sedikit, tetapi dengan waktu yang lama , saya berfikir kalo tidak memulai dari sekarang kapan lagi untuk memulai hubungan itu . tetapi kadang apa yang kita mau bertolak belakang sama kenyataan, saya sudah memutuskan untuk memilih perasaan di banding prinsip akhirnya setelah sekian lama saya tidak membuka pintu hati saya untuk seorang laki2, dan akhirnya saya pun membukanya secara perlahan. saya mecoba menyukai seseorang, sesuai apa yang saya inginkan, tetapi entah kenapa saya biasa saja.tidak ada perasaan suka, bahakan interst pun tidak, kenapa seperti itu yaa ? hmmm ...


setelah itu, sayapun pasrah kepada keadaan , saya berkata dalam hati ' yaaah sudahlah klo emang udah saatnya punya pacar ya pasti dapet', tetapi saya ga mau  bertumpu kepada pada  kata2 saya itu, saya terus mencoba menghibur diri saya klo nanti saya akan dapatkan seseorang yang berarti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar